Ditengah krisis dunia dan berbagai konflik yang dialami setiap elemen masyarakat, doa menjadi sebuah kekuatan yang memberikan pengharapan. Begitupun yang dilakukan masyarakat Amerika Serikat, dari berbagai denominasi dan pelayanan mereka sepakat untuk mencari wajah Tuhan serta memohon campur tangan-Nya kepada bangsa Amerika.
"Ada perasaan yang sangat nyata bahwa kita sedang menghadapi penurunan moral dan spiritual belum pernah terjadi sebelumnya di negara kami. Rasa keputusasaan akhirnya membangun kami (gereja-gereja Tuhan) untuk bersama-sama melawan musuh yang sama, yaitu iblis; dengan mengatasi dosa, mencari jalan keluar dan memberitakan keselamatan di dalam Yesus," kata John Maempa, direktur dari The Office of Prayer and Spiritual Care.
Dengan meningkatkan inisiatif doa, gereja telah terlibat dalam peperangan rohani. “Doa adalah hal utama dalam gereja. Walau mungkin ada perbedaan dalam doktrin dan dalam beberapa masalah praktik iman, kebutuhan akan doa akan membuat sebuah perbedaan. Ini adalah poin dari kesepakatan universal, yaitu ketika kita bersatu di dalam doa, maka tangan Tuhan akan bergerak dengan cara yang luar biasa,” tambah Maempa.
Selama empat tahun terakhir, acara bertajuk OneCry ini telah rutin diadakan setiap tahun di Amerika. Doa diyakini menjadi satu-satunya jalan keluar untuk mengatasi resesi rohani yang tengah terjadi di dunia pada umumnya dan Amerika pada khususnya.
Doa adalah nafas iman orang percaya, selama masih ada doa maka kekristenan akan sanggup melawan arus zaman.
Sumber : charismanews/vina cahyonoputri